punya gavileo
“Jangan diem-dieman gini dong. Mana rumah kamu ini didepan banget. Aku masih kangen.” ucap Gavileo memecah keheningan.
Perempuan nya yang ada disebelahnya itu menoleh, “apa sayang?”
“LANEYA!”
“Kok kamu teriak kak?”
“Tadi kamu bilang sayang.”
Laneya tertawa kecil, “kan sama pacar sendiri, wleeee!”
“Eh iya, Ney.” panggil Gavileo, “aku punya hutang janji kan sama kamu?” sambungnya.
“Hah? Emang ada ya?”
Gavileo langsung memeluk Laneya dengan erat, “iya ini janjinya, peluk kamu yang lama.” Gavileo memejamkan matanya lalu mengelus-ngelus rambut Laneya, “jangan dilepas ya.”
Laneya membalas pelukannya Gavileo ini, lalu mengangguk, “iya, ngga.”
“Ney, makasih ya? makasih udah nunggu aku, makasih karena kamu udah hadir dalam hidup aku.”
“Harusnya aku yang makasih sama kakak. Berkat kakak, keluarga ku mulai berubah dan papah sama mamah katanya mau ketemu aku sama Kak Nelson malem ini.”
Gavileo tersenyum, “kamu seneng ga?”
“Banget!”
“Tapi serem hahaha, nggak biasanya mereka kayak gitu.” sambungnya.
Mereka masih dalam posisi saling memeluk, “nyaman.” celetuk Gavileo, setelah itu Gavileo melepaskan pelukannya lalu mendekatkan wajahnya kepada Laneya, spontan Laneya menutup matanya.
Gavileo mengecup kening Laneya, “punya Gavileo,” disambung mengecup pipi kanan dan kiri, “ini juga punya Gavileo,” setelah itu ia mengusap bibir Laneya dengan ibu jarinya, “ini juga punya Gavileo, tapi nanti ya aku ciumnya.”
“Udah, gausah merem lagi matanya. Akunya udah jauh kok dari wajah kamu.”
Laneya membuka matanya, “kakak!”
“Kenapa? Mau lagi?”
Laneya memukul pundak Gavileo, “nakal.”
Gavileo terkekeh, “yaudah gih masuk, tuh Kak Nelson nungguin.”
Laneya mengangguk, “aku masuk kerumah yaa, kakak hati di jalan, jangan ngebut, oke?!”
“Eh, Ney, bentar deh. Kita harus memperbaharui hubungan kita dulu.”
“Maksudnya?”
“Nama kontak kamu di aku, begitupun aku di kamu, kita rubah ya?”
“Oh jadi saling ganti nama kontak memperbaharuinya?”
“Betul sekali cantik. Sini hp kamu.”
Laneya memberikan ponsel nya kepada Gavileo, begitupun sebaliknya.
Setelah selesai saling mengubah nama kontak di ponsel nya masing-masing Laneya pamit kepada Gavileo.
“Aku masuk dulu kak, inget kata aku tadi, jangan ngebut ya?”
“Iya cantik, i love you.”
“I love you more, kak.”